Perhitungan Matematika 4×6 dan 6×4 Menggelitik Profesor dan Politisi

"Assalamualaikum Sobat ANFA"

Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Malam, Apapun Kondisinya, semoga kita senantiasa sehat sentosa dan semoga kita selalu di berikan kesejahteraan hidup oleh yang maha kuasa amin.



Bicara soal matematika memang materi pelajaran ini tak akan pernah lepas dari angka,di balik soal angka kita ketahui angka itu selalu gunakan sebagai media perhitungan, namun jangan salah ternyata ada hal unik di balik perhitungan matematika apakah hal unik itu ?

Perdebatan unik terkait perbedaan 4×6 dengan 6X4 dimedia sosial terus berlanjut, tidak saja hanya mengulik mayarakat luas. Tapi politisi sekaliber Nurul Arifin dari Partai Golkar dan Profesor Astrofisika Thomas Djamaluddin dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) serta Profesor Matematika Iwan Pranoto dari Institut Teknologi Bandung (ITB) turut ambil suara.
Kalau Nurul Arifin lebih berpikiran pragmatis, dalam artian 4×6 atau 6×4 hasilnya sama-sama 24. Namun akan ditemukan perbedaan kalau dilihat dari sudut pandang Thomas Djamaluddin dan Iwan Pranoto.
Menurut profesor astrofisika ini memang terdapat perbedaan antara 4 x 6 dan 6 x 4. Dari sisi hasil memang sama tapi dari logika dan model matematis akan menjadi berbeda sehingga akan menimbulkan perbedaan konsekuensi juga. Uniknya klarifikasi atau penjelasan sang profesor ini diterangkan lewat facebook pula.
Untuk memudahkan dalam menjelaskan Thomas menggunakan cerita sebagai analogi. Ia menggunakan nama Ahmad dan Ali yang diberi tugas untuk memindahkan batu bata sebanyak 24 buah.
Disatu sisi Ahmad memindahkan batu bata sebanyak 4 kali karena merasa lebih kuat. Jadi dalam satu kali perjalanan ia membawa 6 buah batu bata. Sedang si Ali hanya mampu membawa batu bata sebanyak 4 buah dalam satu kali jalan. Sehingga Ali membutuhkan waktu 6 kali perjalalan.
Disini konsep matematikanya akan mulai terlihat berbeda walaupun hasil akhir sama yani 24 di mana Ahmad menyelesaikan dengan cara 6+6+6+6 = 6×4. Kalau si Ali menyelesaikan dengan cara 4+4+4+4+4+4 = 4×6.
Belajar dari kasus yang meledak di media sosial ini Thomas mengajak dan menghimbau untuk semua pihak agar lebih memahami matematika dengan logika, bukan dengan kalkulator atau hasil akhir tanpa tahu prosesnya seperti apa.
Tujuan dari kemampuan berpikir logika ini agar setiap kasus bisa dimodelkan bukan hanya dilihat hasil akhirnya saja. Dengan demikian setiap kasus bisa diselesaikan dengan cara yang tepat.
Sedikit berbeda menurut Profesor Iwan Pranoto. Menurutnya semua itu akan terlihat dari konteks yang diambil. Semua soal itu akan menjadi lebih baik kalau saja ada pembenahan dalam hal sikap, budaya dan cara berpikir. Dalam ilmu matematika tidak ada yang namanya kebenaran, tapi yang ada adalah kesahihan.
Gegernya 4×6 dan 6×4 kali pertama saat M Erfas Maulana mengunggah foto hasil pekerjaan rumah adiknya pada tanggal 18 September 2014 lalu. Ia merasa tidak terima hasil pekerjaan rumah adiknya yang duduk di bangku kelas 2 SD.
Menurutnya, apa yang diajarkan dalam system perkalian sederhana itu telah benar semua. Tapi dari 10 soal adiknya hanya mendapat nilai 20 dari dua soal yang benar karena perkalian yang sama, selebihnya dinyatakan salah.

0 Response to "Perhitungan Matematika 4×6 dan 6×4 Menggelitik Profesor dan Politisi"

Post a Comment

- Tuangkan saran maupun kritik dan jangan meninggalkan Spam.
- Berkomentarlah dengan bijak sesuai dengan konten yang tersedia.
- Dilarang Promosi disini.